Laboratorium Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) merupakan salah satu laboratorium pengembangan karakter dan spiritualitas di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Pendirian laboratorium ini dilandasi oleh komitmen universitas untuk menghadirkan pendidikan yang tidak hanya menekankan aspek pengetahuan dan keterampilan profesional, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan dalam diri mahasiswa.
Sejak awal, Laboratorium AIK berfungsi sebagai pusat pembinaan moral, etika, dan ideologi persyarikatan Muhammadiyah yang diintegrasikan dalam kegiatan akademik maupun nonakademik. Sebagai bagian dari implementasi visi universitas, Laboratorium Al-Islam dan Kemuhammadiyahan berperan penting dalam membentuk kepribadian islami dan berkarakter unggul di kalangan sivitas akademika. Melalui kegiatan seperti kajian tafsir tematik, diskusi pemikiran tokoh Muhammadiyah, pelatihan kepemimpinan Islami, serta praktik dakwah kampus, laboratorium ini menjadi ruang aktualisasi nilai-nilai keagamaan yang membimbing mahasiswa dalam berperilaku etis, berintegritas, dan berorientasi pada pengabdian kepada masyarakat.
Dalam konteks akademik, Laboratorium AIK juga mendukung penerapan pendekatan Outcome-Based Education (OBE) yang menekankan pada pencapaian learning outcomes berbasis nilai. Mahasiswa diarahkan untuk tidak hanya memahami teori dan ajaran Islam, tetapi juga menginternalisasikan nilai-nilai tersebut dalam setiap aktivitas perkuliahan dan praktik profesionalnya di bidang administrasi publik, pemerintahan, maupun komunikasi. Dengan demikian, laboratorium ini berperan sebagai penghubung antara ilmu pengetahuan, iman, dan amal saleh, sesuai dengan semangat pendidikan integral yang dikembangkan Muhammadiyah. Selain itu, Laboratorium Al-Islam dan Kemuhammadiyahan juga menjadi wadah riset dan pengabdian masyarakat berbasis nilai keislaman. Melalui kolaborasi dosen dan mahasiswa, berbagai program telah dilaksanakan seperti pendampingan masyarakat berbasis teologi Al-Ma’un, pelatihan etika kerja Islami di instansi publik, dan penyusunan modul dakwah digital.
Kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya memperkuat posisi laboratorium sebagai pusat pembelajaran nilai, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan moralitas sosial dan tata kelola masyarakat yang berkeadaban. Dengan kiprah dan komitmen yang kuat, Laboratorium Al-Islam dan Kemuhammadiyahan menjadi salah satu pilar penting dalam mewujudkan visi Universitas Muhammadiyah Makassar sebagai kampus unggul dan islami. Laboratorium ini bertekad untuk terus membina mahasiswa agar menjadi ilmuwan dan praktisi publik yang berjiwa Islami, beretos kerja tinggi, serta berorientasi pada kemaslahatan umat dan kemajuan bangsa, sejalan dengan misi dakwah dan tajdid Persyarikatan Muhammadiyah.
Laboratorium Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara berdiri sejak tahun 2019 sebagai salah satu unit penunjang akademik di bawah naungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembentukan laboratorium ini didasari oleh kebutuhan untuk menghadirkan ruang pembelajaran yang mampu mengintegrasikan teori dengan praktik dalam bidang manajemen pemerintahan dan administrasi publik. Kehadirannya menjadi bentuk komitmen program studi dalam meningkatkan mutu pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan profesional dan penguasaan kompetensi lulusan sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 6.
Sejak berdirinya, Laboratorium Manajemen Publik berfungsi sebagai fasilitas pembelajaran interaktif dan aplikatif bagi mahasiswa dalam memahami dinamika manajemen sektor publik. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi praktikum perencanaan dan penganggaran daerah, simulasi manajemen kinerja aparatur, serta pelatihan inovasi pelayanan publik. Selain itu, laboratorium juga menjadi tempat mahasiswa mengembangkan kemampuan analitis dan problem-solving melalui kegiatan public management simulation dan case study analysis terhadap isu-isu aktual dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Dalam konteks akademik, Laboratorium Manajemen Publik turut mendukung penerapan pendekatan Outcome-Based Education (OBE), di mana seluruh kegiatan laboratorium diarahkan untuk menunjang Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Melalui pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pemahaman teoretis, tetapi juga dilatih untuk menerapkan pengetahuan dalam konteks nyata penyelenggaraan administrasi publik. Setiap kegiatan dirancang secara terstruktur agar selaras dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan visi program studi untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, kreatif, serta memiliki jiwa kepemimpinan publik.
Selain berfungsi sebagai ruang praktikum, laboratorium ini juga berperan sebagai pusat riset dan konsultasi kebijakan publik. Dosen dan mahasiswa berkolaborasi dalam berbagai kegiatan penelitian terapan yang berfokus pada isu-isu strategis seperti reformasi birokrasi, tata kelola keuangan publik, inovasi pelayanan publik, serta pemberdayaan masyarakat. Kolaborasi tersebut diperluas melalui kerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga penelitian, dan organisasi masyarakat sipil dalam bentuk policy workshop, penyusunan policy brief, dan pendampingan kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy).
Dengan seluruh kegiatan tersebut, Laboratorium Manajemen Publik telah menjadi sarana strategis bagi integrasi tridarma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Keberadaannya memperkuat posisi Program Studi Ilmu Administrasi Negara dalam menghasilkan lulusan yang profesional, berintegritas, inovatif, dan memiliki wawasan kebangsaan serta nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Sejak 2019 hingga kini, laboratorium ini terus berkembang menjadi ruang akademik yang produktif dan adaptif terhadap tantangan era digital dan kebutuhan tata kelola pemerintahan modern.
Laboratorium Kebijakan Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara merupakan salah satu unit penunjang akademik yang berfungsi sebagai wadah pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang analisis dan implementasi kebijakan publik. Laboratorium ini berperan strategis dalam mendukung capaian pembelajaran lulusan, khususnya dalam aspek analisis kebijakan, perumusan alternatif kebijakan, evaluasi kebijakan, serta advokasi publik berbasis bukti (evidence-based policy). Secara fungsional, Laboratorium Kebijakan Publik digunakan sebagai sarana praktikum dan pelatihan metodologi analisis kebijakan, termasuk simulasi penyusunan naskah kebijakan, studi dampak regulasi, serta penggunaan perangkat lunak pendukung seperti NVivo, SPSS, atau Microsoft Power BI untuk analisis data kebijakan. Kegiatan laboratorium juga mencakup kelas diskusi tematik, policy workshop, dan policy brief development yang melibatkan dosen, mahasiswa, serta mitra pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat. Selain mendukung kegiatan akademik, laboratorium ini berfungsi sebagai pusat riset kebijakan publik daerah, di mana mahasiswa dan dosen dapat berkolaborasi dalam penelitian kebijakan aktual, misalnya terkait tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, pembangunan daerah, dan inovasi kebijakan. Dengan demikian, Laboratorium Kebijakan Publik menjadi sarana strategis dalam mewujudkan integrasi tridarma perguruan tinggi dan memperkuat profil lulusan sebagai analis kebijakan publik yang kompeten, beretika, dan berwawasan Islami sesuai dengan nilai-nilai Universitas Muhammadiyah Makassar.